Semasa kuliah, saya pernah mengikuti himpunan mahasiswa di kampus (istilahnya menjadi aktivis Himpunan). Salah satu hal yang menarik adalah saat perekrutan aktivis, dimana saya ditanyakan oleh kakak senior mengenai perumpamaan seperti ini
"Pilihan mana yang kamu sukai, menjadi ikan kecil di kolam besar atau ikan besar di kolam kecil ?"
Konotasi kecil dan besar selalu dibandingkan, karena kedua hal tersebut menunjukkan proporsi dari satu hal yang dikalkulasi. Maksudnya jika ada bagian kue yang besar dan bagian kue yang kecil, mana yang lebih menarik perhatian kita?
Tentunya jika berurusan dengan perut, hal tersebut (normalnya) tidak perlu diperdebatkan lagi, khususnya untuk mereka yang sedang kelaparan.
Lantas bagaimana jika konteksnya mengenai Ikan kecil di kolam yang besar versus Ikan besar di kolam kecil? Bagaimana tanggapan saya saat itu? Untungnya pertanyaan yang diajukan oleh kakak senior saat itu tidak perlu dijawab saat itu juga, mungkin nanti kak senior ? Namun sangat menarik untuk dicermati jawaban yang bisa muncul dari pertanyaan penuh trik ini:
Menjadi ikan kecil di kolam besar atau ikan besar di kolam kecil ?
Menurut pembaca, pilihan mana yang paling bagus?
Ikan kecil di kolam besar atau ikan besar di kolam kecil ??
Powered by Blogger.
menjadi ikan besar di kolam yang kecil, alasannya, itu jika di ibaratkan kita lebih menjadi seorang yang biasa di sebuah negara, atau menjadi seorang pemimpin di sebuah kota. nice info
ReplyDelete