on 48 comments

Dry Ice (Biang Es), apa sih itu?

Seminggu yang lalu saya mendapatkan banyak Broadcast BBM tentang Dry Ice (Biang Es). Isinya menceritakan tentang bahayanya Dry Ice yang dibawa dan ditempatkan dalam mobil yang hampir merenggut nyawa pengendara mobil.

Apa sih Dry Ice itu?
Dry Ice atau Biang Es terbuat dari gas CO2 yang dipadatkan. Jika masih bingung, pernahkah kita membeli es krim literan dari swalayan? Nah biasanya kita akan diberikan bongkahan es yang akan dibungkus satu plastik dengan es krim yang kita beli. Nah itulah Dry Ice.


Dry Ice yang terbuat dari Gas CO2 ini dipadatkan dengan cara didinginkan. Dari Gas yang didinginkan menjadi wujud padat, maka volumenya mengecil dan akhirnya membeku.

Lantas, berbahayakah Dry Ice itu?

1. Jika Dry Ice dimasukkan ke kantong plastik, ditutup rapat dan ditempatkan pada suhu ruangan, maka bentuk padat akan berubah menjadi bentuk gas (menyublim). Dengan demikian maka volumenya akan memuai. Kalau terlalu lama dibiarkan maka kantong plastik tersebut akan mengelembung membesar dan lama kelamaan akan meledak (Dor... ). Tentunya suara yang dihasilkan akibat ledakan itu akan mengejutkan pengendera bukan?

2. Jika ditempatkan di ruangan tertutup (seperti kabin mobil) dengan sirkulasi AC mobil yang menyala dan kaca jendela mobil tertutup rapat, maka Dry Ice ini akan mengembang dan mengisi kabin mobil. Akibatnya volume gas CO2 semakin besar dan parahnya adalah darah manusia lebih tertarik untuk mengikat gas CO2 dibandingkan dengan Oksigen. Jika kondisi ini tetap dipertahankan, maka semua penumpang di dalam mobil akan sesak napas dan kondisi yang paling fatal adalah bisa meninggal. Perlu diketahui jika ada anak kecil di dalam mobil, tentunya yang paling merasakan sesak napas terlebih dahulu adalah anak kecil tersebut.

3. Dry Ice ini unik, karena sekalipun bentuknya bisa disamakan dengan bongkahan es yang biasa kita buat di kulkas, namun kontak secara fisik terhadap Dry Ice ini berbeda. Jika kita pernah coba pegang Dry ice maka kita mungkin akan mengalami sensasi ketika ada rasa sakit yang menusuk jika kita memegang Dry Ice tersebut. Berbeda dengan bongkahan es, kalau kelamaan maka hanya sensasi dingin dan mati rasa pada tangan kita. Namun bila kita memegang Dry Ice lebih dari 1 menit di tangan, maka tangan kita akan langsung gosong.

4. Biasanya jika menganggap Dry Ice sama seperti bongkahan es, maka kita akan memasukkannya ke dalam ember air. Alih-alih untuk mencairkan Dry Ice tersebut, malah akan muncul asap (karena pada dasarnya Dry Ice terbuat dari gas). Asap yang dimunculkan adalah berwarna putih, jika ditiup maka asapnya akan terbang kesana kemari. Biasanya anak akan senang sekali memainkan Dry Ice ini di dalam ember. Tidak jarang juga ada yang memasukkan wajahnya ke dalam asap, yang tanpa disadari sebenarnya kita sedang menghirup gas CO2. Jika terlalu lama memendamkan wajah di ember yang berisi asap CO2 maka kita akan sesak napas, yang diikuti dengan hilang kesadaran dan tentunya jika tidak cepat ditolong maka bisa berakibat meninggal dunia.


Lalu setelah kita mengetahui tentang Dry Ice, maka langkah pencegahannya seperti apa?
1. Dry Ice yang memuai membutuhkan waktu untuk memenuhi kantong plastik sebelum akhirnya meledak. Maka jangan terlalu lama diperjalanan, jika tidak terhindari maka buatlah kantong plastik yang besar, sehingga ruang yang harus dipenuhi semakin besar. Jika mengendari mobil, mungkin Dry Ice bisa ditempatkan di bagasi.

2. Nah, kalau tidak punya bagasi? (Maksudnya bagasinya satu ruangan dengan penumpang, bukan sedan), maka buka jendela mobil.

3. Sebisa mungkin jangan memegang Dry Ice, gunanya untuk apa jika dipegang dalam waktu lama?

4. Jauhkan dari si kecil ketika membuang Dry Ice, karena biasanya si kecil bersikeras ingin memainkan Dry Ice sebelum dibuang.
Powered by Blogger.