on Leave a Comment

"Jika kamu bisa menjadi apapun, kamu mau menjadi apa?

Saya pernah di-interview oleh kakak kelas dalam rangka masuk ke dalam organisasi di kampus. Pertanyaannya bukan seputar akademis. Mau tahu apa pertanyaannya?

"Jika kamu mau menjadi sesuatu, kamu mau menjadi apa?"

Ya, pertanyaannya jelas dan jika tidak dimengerti, kita boleh menanyakan, maksud dari "mau" ini berarti apa? "mau" di sini artinya kita bisa menjadi apa saja, dari yang tidak pernah kita bayangkan ataupun impian tergila yang pernah kita pikirkan. Seketika itu, banyak sekali pilihan-pilihan yang muncul dalam pikiran saya, namun semuanya tertahan di ujung bibir ini. Mau jadi apa ya?

Belum selesai memberikan jawaban, kakak kelas kembali menyambungkan pertanyaannya, "berikan alasannya juga ya". Kok? Makin aneh ya pertanyaannya. Dari sekian banyaknya hal, saya harus memikirkan alasan mengapa saya memilih hendak menjadi apa. Jika itu yang terjadi kepada anda, anda mau menjadi apa? Saya berikan beberapa contoh yang mungkin bisa menjadi gambaran dari jawaban atas pertanyaan di atas:



1. Pohon Kelapa


Siapa yang tidak setuju bahwa pohon kelapa banyak manfaatnya? berikut ini beberapa alasan kenapa memilih menjadi pohon kelapa:
- Penuh manfaat, dari akar sampai buahnya dapat dipakai untuk kebutuhan hidup --> dapat diberdayagunakan
- batangnya kokoh dan menjulang ke atas --> memiliki kepribadian yang kuat?
- Tempurung kelapa keras, namun dalamnya memiliki daging putih dan halus --> dari luar kelihatan garang, tapi di dalam berhati sejuk?

2. Air

Air itu melambangkan dinamis. Beberapa alasannya:
- Air itu mengikuti bentuk dimana dia berada --> menampilkan wujud adaptasi terhadap lingkungan
- Air selalu mencari tempat yang rendah --> selalu rendah hati?
- Dalam keadaan tidak biasa, dapat muncul dengan kuat menyembur ke atas (air mancur) --> berpotensi untuk di luar kebiasaan

Namun, beberapa hal mengenai air adalah:
- Air itu tidak selamanya bermuara ke laut, coba kita tempatkan air di dalam ember, apakah air tersebut dapat dengan sendirinya bermuara ke laut?
- Air mancur hanya akan muncul jika ada tekanan dari bawah ke atas, tanpa ada dorongan dari eksternal, maka air tidak akan bergerak ke atas

Pada sesi akhir interview, saya dipersilahkan untuk menanyakan apa yang tidak saya mengerti. Lalu saya balikkan kembali pertanyaan kakak kelas, yaitu "kakak mau jadi apa?" Kakak kelas dengan percaya diri mengatakan "jadi sponge".

Bukan karakter spongebob dalam kartun ya. Berikut ini alasannya mengapa memilih menjadi sponge
- dapat menyerap apapun yang diberikan --> menandakan kemampuan menyerap yang besar
- jika sudah penuh, maka bisa dikosongkan --> menandakan kemampuan intensitas menyerap yang tinggi

Namun beberapa hal yang sebenarnya harus dicermati dalam sponge:
- Menyerap apapun yang diberikan, artinya tidak ada filterisasi. jika kita berikan warna hitam, maka sponge akan berubah menjadi hitam. Jika dia berada di lingkungan yang kotor, dia akan menjadi kotor.
- jika sudah penuh dapat dikosongkan, yang artinya tidak menyerap apapun, seperti masuk dan keluar, tidak ada yang tertinggal?

Tidak ada yang salah atau benar dalam menyanggapi pertanyaan di atas, semua hanya perumpamaan seperti "andai.." Namun, hal yang patut untuk diperhatikan adalah alasan di balik jawaban kita, mengapa kita memilih menjadi "apa" dan apa kegunaanya bagi khayalak ramai.

Jadi, jika kamu bisa menjadi apapun, kamu mau menjadi apa?

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.