on 17 comments

Jangan Siram Tanaman di Siang Hari, Mati Tanamannya. Benarkah?

Siang itu memang bukan siang di hari minggu, namun hari itu juga bukan hari kerja bagi saya. Alhasil saya terbangun lebih siang dari jam bangun saya biasanya. Bukan tanpa sebab tentunya saya harus mengambil jatah OFF di hari itu. Jatah cuti per tahun yang diberikan oleh kantor saya sudah mencapai limit, dalam artian jatah cuti tersebut tidak dapat diuangkan ataupun diakumulasikan ke periode selanjutnya. Jika tidak mengambil jatah cuti tersebut, maka jatah cuti itu akan hangus. Dipikir-pikir, sayang juga kalau tidak mengambil jatah cuti tersebut. Jadilah hari itu saya libur kerja.

Banyak pekerjaan di rumah yang harus diselesaikan ketika kita berada di rumah. Selalu saja ada pekerjaan menanti, entah itu merapikan rak buku, membersihkan rak sepatu ataupun membersihkan pekarangan rumah. Prioritas pertama yang bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang ada di depan mata. Sejauh mata memandang, lebih mudah menyiram tanaman di depan rumah, begitu pikir saya ketika beberapa pekerjaan di dalam rumah terselesaikan. Memang harus diakui, butuh waktu yang lumayan banyak untuk menyelesaikan pekerjaan di dalam rumah, jadi saat berada di depan rumah adalah saat dimana matahari sedang terik di atas kepala.

Saat sedang asyik menyiram tanaman, tetangga sebelah mendekati sisi pagar rumah sembari berkata "bukannya tidak boleh ya menyiram di siang hari? nanti mati semua tanamannya lho". Setelah berkata demikian, si tetangga ini masih berada di tempatnya tadi, seolah-olah menunggu jawaban dari saya mengenai pernyataan yang diberikannya.

sumber gambar : https://www.flickr.com/photos/kriztofor/3724503239
Saat itu saya cuma bisa menyanggah bahwa tanaman belum disiram dari pagi dan cuaca sedang terik, jadi saya takut kalau tanamannya malah layu kekurangan air. Namun sepertinya jawaban dari saya tidak memuaskan hati si tetangga walaupun pada akhirnya tetangga itu akhirnya masuk kembali ke balik pintu rumahnya.

Kejadian tadi siang itu menyadarkan ingatan saya tentang pelajaran saat saya berada di bangku sekolah. Guru di sekolah pernah berkata bahwa menyiram tanaman tidak boleh dilakukan di siang hari, karena itu akan mengakibatkan tanaman cepat mati. Alasannya adalah karena siang hari adalah saat fotosintesis tanaman dan jika keadaan panas tiba-tiba disiram dengan air (dingin) maka tanamannya bisa shock. Analogi ini masuk akal bagi saya yang masih kecil. Sama seperti halnya dengan mencuci mesin; jika mesin mobil yang panas tiba-tiba disemprot dengan air dingin, maka mesin akan cepat rusak. Oleh karena itu, biasanya kegiatan mencuci mesin mobil dilakukan setelah mesin mobil diistirahatkan agar mesinnya tidak panas.

Berawal dari sana, saya mencari tahu apakah benar jika tanaman akan mati jika disiram pada siang hari, lalu bagaimana cara menghindari jika terjadi hujan di siang hari dan sesudahnya matahari malah bersinar dengan terangnya? Jika memang yang diajarkan oleh guru di sekolah itu benar, berarti tanaman kita banyak yang cepat mati donk? Bisakah kita menyalahkan alam jika sudah demikian?

Cek sana sini dan googling, saya menemukan banyak informasi seputar aktivitas menyiram di siang hari, beberapa diantaranya sudah saya gabung menjadi satu informasi untuk membuatnya sederhana. Inilah beberapa point tersebut beserta tanggapan secara ilmu pengetahuan:

1. Menyiram di siang hari akan mengakibatkan tanaman mati karena siang adalah saat fotosintesis dan  tanaman bisa terkena efek shock.
Ini merupakan penjelasan yang diberikan oleh guru sekolah untuk penulis. Entah sudah berapa banyak pelajar yang diberikan informasi yang kurang ini, karena pernyataan seperti ini kurang memberikan informasi yang mendidik, tidak tepat dan cenderung membohongi. Penjelasan yang logis mengenai pernyataan ini sebenarnya lebih mengarah kepada efisiensi dari penggunaan air dan seberapa efektifnya air tersebut bisa diserap oleh tanaman. Pada siang hari, dimana saat matahari sedang bersinar, tingkat penguapan cenderung tinggi. Penguapan air lebih cepat 60% pada siang hari, yang artinya bahwa air tidak akan bertahan lama di tanah karena akan cepat menguap. Karena proses penguapan itu, maka air yang kita siram besar kemungkinan tidak sempat diserap oleh tanaman karena penguapan. Dibutuhkan volume air yang lebih banyak di siang hari guna memastikan tanaman bisa menyerap air.

2. Tanaman yang disiram pada siang hari akan meninggalkan tetes air pada permukaan tanaman. Tetes air pada permukaan tanaman ini akan berfungsi selayaknya kaca pembesar. Sehingga jika tetes air ini terkena sinar matahari, maka efek yang ditimbulkan adalah sama seperti kita membuat api dari kumpulan sinar di bawah kaca pembesar. Akibatnya adalah tanaman terkena luka bakar pada area dimana tetes air masih tersisa.
Penjelasan logis mengenai pernyataan ini adalah bahwa tetesan air yang tertinggal di permukaan tanaman tidak bisa berfungsi seperti kaca pembesar. Hal ini umum terjadi dan bisa kita temui saat hujan terjadi di siang hari. Apakah dengan demikian, tanaman akan cepat rusak karena matahari bersinar setelah hujan turun?

3. Menyiram di siang hari akan menimbulkan efek air mendidih. Ibaratnya kita sedang disinari oleh matahari, lalu kita menyiram air di lantai. Maka air di lantai akan menguap ke atas. Analogi ini jika diterapkan ke tanaman, maka air yang disiram ke dalam tanah akan mendidih ketika sinar matahari menyinari tanah itu. Belum lagi uap air yang mendidih bisa membakar daun pada tanaman.
Penjelasan pada point ketiga ini sama seperti penjelasan pada point kedua. Jika hujan turun membasahi bumi di siang hari maka di saat matahari bersinar setelahnya, apakah saat itu berarti semua tanaman akan terbakar oleh uap air hujan?

Dari 3 point di atas, dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa menyiram tanaman saat siang hari tidak dapat mengakibatkan matinya tanaman tersebut. Namun, kita harus mengalokasikan volume air yang lebih banyak agar tanaman bisa menyerap air sebelum air tersebut menguap ke udara. Volume air yang dilebihkan ini adalah suatu nilai yang non-efisien. Jika di pagi hari, cukup 3 liter untuk menyiram tanaman, maka untuk menyiram di siang hari dibutuhkan sekurang-kurangnya 4.5liter. Selisih 1,5 liter ini adalah nilai non-efisiennya.

Pada negara lain, dimana ketersediaan air bersih merupakan hal yang esensial, maka ada denda/hukuman bagi warganya apabila kedapatan melakukan aktivitas menyiram tanaman di siang hari. Bahkan beberapa negara memiliki Undang Undang yang mengatur hal itu. Tentunya bukan karena tanaman akan mati jika disiram di siang hari, namun karena air yang terbuang sia-sia akibat dari penguapan.

Mungkin di negara kita air bersih tidak begitu langka seperti negara lain. Tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi pembenaran bagi pemerintah beserta jajaran institusi pendidikan untuk memberikan doktrin yang salah bahwa menyiram di siang hari dapat mengakibatkan tanaman mati? Terus sampai kapan doktrin yang salah seperti ini harus dilestarikan? Sangat ironis sekali di saat warganya ramai menggunakan smartphone, sosial media untuk keperluan publikasi, pembodohan malah muncul dari sejak edukasi diberikan kepada bibit kita (anak anak pelajar). Bukankah saat ini (era informasi) adalah saat yang tepat bagi pemerintah dan jajaran institusi pendidikan untuk memberikan alasan yang lebih masuk akal?

NB: Indonesia baru saja melewati umur 70 tahun merdeka. Merdeka secara kedaulatan, namun masih belum merdeka secara akal pikiran.

17 comments:

  1. Mungkin guru tersebut memberikan jawaban gampang karena berpikir anak didiknya belum siap diberi jawaban sulit ^_^ ... tapi, entah... selalu ada yang aneh pada dunia pendidikan. Senada dengan tulisan saya :)

    http://wp.me/p60Eiy-4F

    ReplyDelete
  2. terimakasih atas informasinya ^^

    ReplyDelete
  3. kejadian sama ma yang saya alami... thx informasinya...

    ReplyDelete
  4. nice info ... sebelum saya baca ini saya sering melakukan penyiraman pada tabolampot saya pada saat terik matahari , logika saya jika media tanaman yang terbatas seperti dalam pot , pada saat siang hari cenderung media tersebut menjadi kering , jika media terlalu kering maka pertumbuhan akar halus yang berfungsi menyerap unsur hara akan terganggu bahkan bisa rusak .
    dan alhamdulillah selama ini tanaman di pot saya belum pernah ada yang mati ,

    ReplyDelete
  5. tapi bener kok, aneh siram tanaman cabe ane pas panas terik, lha sekarang mati semua.

    ReplyDelete
  6. Intinya alasan jangan menyiram siang hari adalah karena kurang efisien, bukan karena membuat tanaman mati...
    Logikanya kalau disiram air mati, maka semua tumbuhan yg hidup disekitaran danau/sungai/pantai akan mati. Bukan begitu?

    ReplyDelete
  7. Trima kasih info semoga penjelasan brguna dpt kami sampaikan kpd putra putri kami

    ReplyDelete
  8. Tanaman saya tumbuh dengan sistem aquaponik,dimana air mengalir terus mengenai media tanam,subur tuh

    ReplyDelete
  9. Sedikit menambahkan, menyiram tanaman pada saat siang hari (suhu panas) bisa saja menyebabkan tanaman mati bisa juga tidak. Semua itu tergantung dari cara penyiraman dan kondisi tanaman itu sendiri. Jika dijelaskan bisa sangat panjang.
    Tips aman yang dapat saya bagi adalah jika menanam tanaman didalam pot, sebelum menyiram tanaman tersebut pindahkan pot ditempat teduh atau beri naungan dan biarkan selama 20-30 menit (lebih lama lebih baik) agar tanaman tidak kaget dengan perubahan suhu juga agar pada proses fotosintesis tanaman tidak terjadi perubahan tekanan mendadak/ekstrim yang mungkin dapat merusak pembuluh dalam tanaman.
    berbeda jika tanaman berada pada media tanah langsung tidak di pot, penyerapan panas lebih merata dan ditransfer kebagian tanah dengan cakupan lebih luas sehingga suhu media tanah tidak terlalu panas / terlindungi dengan baik dibandingkan media dalam pot. Penyiraman siang hari tanaman pada media tanah langsung dilakukan sekeliling tanaman dengan jarak 25-30 Cm dari batang.

    ReplyDelete
  10. Bisa jadi,air yang menguap mengeluarkan uap panas merusak beberapa tanaman terutama daun dan batang yg masih muda. Atau juga perubahan suhu(shock), saya pernah siram tanaman full yg udah lemes kena terik, Besoknya rontok. Beda juga kalo yg disiram hanya akarnya bisa segar kembali. Ga ada yang salah sebenarnya tergantung prakteknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau yg disiram media/tanahnya saja waktu panas terik gpp?

      Delete

Powered by Blogger.